Energi vital dan cairan tubuh



Tubuh manusia terdiri atas Qi,darah,dan cairan tubuh yang berfungsi agar tubuh kita dapat hidup. Qi (Energi/tenaga) di dalam tubuh terdiri dari dua aspek, yaitu energi vital yang sudah ada sejak lahir, fungsinya untuk menjalankan aktivitas kehidupan, dan aspek yang kedua berupa energi yang berasal dari makanan, air, dan udara, yang fungsinya adalah menjalankan fungsi organ Zang Fu dan meridian. Qi atau energi vital, merupakan substansi esensial tubuh yang memelihara aktivitas organ Zang Fu, jaringan tubuh lainnya serta memelihara meridian.
Semua aktivitas vital manusia terjadi karena perubahan dan gerakan dari Qi. Sebagai materi dasar yang memelihara fungsi-fungsi fisiologis seluruh tubuh, Qi mempunyai bentuk yang banyak sekali, dimana bentuk yang satu timbul dari yang lainnya. Dalam akupunktur qi juga disebut “spirit of life”.

 Qi bersifat Yang, merupakan komander dari Xue, merangsang pembentukan darah dan menjaga darah tetap di pembuluh darah. Berdasarkan fungsi dan lokasinya, Qi dibedakan menjadi empat yakni : Qi primer (Yuan Qi), Qi dada (Zong Qi), Qi nutrisi (Ying Qi) yang disalurkan melalui Jing Luo (saluran meridian) serta pembuluh darah (xue mai), dan Qi pertahanan (Wei Qi) yang disalurkan ke kulit dan otot.
              Jing yang merupakan energi vital dibagi ke dalam dua jenis, yaitu Prenatal Jing (Jing congenital), berasal dari orang tua, dan Postnatal Jing (Jing didapat) dibentuk dari transformasi sari hara makanan yang dilakukan oleh limpa dan lambung.
              Makanana dan minuman oleh Pi (limpa) dan Wei (lambung) dicerna menjadi cairan yang halus dan lebih pekat kepadatannya disebut dengan Jin Ye yang disirkulasikan ke seluruh tubuh melelui Jing Luo (saluran meridian) dan Xue Mai (pembuluh darah). Bagian Jin lebih halus, jernih, halus, ringan dan bersifat Yang serta lebih dinamis pergerakannya, disalurkan menuju paru untuk menjaga suhu tubuh, kelembapan dan nutrisi jaringan kulit dan otot. Bagian Ye berwarna keruh, lebih pekat, lebih bersifat Yin dan substansial, mempunyai jalur distribusi ke Ying Qi, dan berfungsi menjaga kelembapan dan nutrisi ke Zang Fu, dan otak. 
              Yang termasuk dalam Jin Ye atau cairan tubuh meliputi air ludah, air mata, sekresi hidung, susu, asam lambung, keringat, organ genital dan sebagainya. Fraksi yang padat akan menuju ke Xiao Chang (usus halus) terus ke Da Chang (kolon) dan Pang Guang (kandung kemih), disini akan terjadi proses reabsorbsi, selanjutnya fraksi yang cair dikeluarkan melalui urin dan yang setengah padat dikeluarkan tubuh melalui feses.
            Sedangkan sari makanan di daerah dada di ubah menjadi darah (Xue) oleh aktivitas jantung (Xin) dan paru (Fei) juga bagian Yin dari Jing Qi yang sudah tersimpan di ginjal (shen) merangsang sumsum tulang untuk memproduksi darah. Xue (darah) adalah cairan warna merah dan beredar dalam pembuluh darah. Dibentuk dari sari hara makanan oleh aktivitas lambung (Wei) dan limpa (Pi). Darah dikontrol oleh jantung (Xin) dan disimpan dihati (Gan)dan dijaga tetap di pembuluh darah oleh limpa (Spleen). Xue dan Jin Ye keduanya sama-sama bersifat Yin dan merupakan satu kesatuan cairan drai seluruh tubuh.
Sumber xue adalah gu-qi (qi-makanan) yang diproduksi oleh organ limpa. Organ limpa mengirim gu-qi menuju organ paru yang kemudian mendorongnya menuju jantung yang kemudian ditransformasikan dalam bentuk xue. Dalam memproduksi xue ada dua proses tambahan yang cukup penting : (1) transformasi dari gu-qi ke xue dibantu oleh yuan-qi (2) organ ginjal yang menyimpan jing memproduksi sumsum (dalam hal ini sumsum tulang) yang memberikan kontribusi untuk membuat xue.
Xue adalah bentuk padat dari qi dan mengalir ke seluruh tubuh. Disamping menutrisi, xue memiliki fungsi membasahi yang mana fungsi ini tidak dimiliki oleh qi. Xue menjamin jaringan-jaringan yang berada di dalam tubuh tidak menjadi kering. Sebagai contoh : xue-hati membasahi mata dan tendon, sehingga mata dapat melihat secara baik dan tendon menjadi fleksibel serta sehat sedangkan xue-jantung membasahi lidah. Xue juga mengikat shen sebagai tempat berlabuh dimana shen dapat bergerak.
Secara umum fungsi qi bagi xue ada 3, yaitu (1) qi menghasilkan xue, dalam praktek klinik seringkali dilakukan tonifikasi terhadap qi untuk menutrisi xue (2) qi menggerakan xue, dimana hubungan ini digambarkan, "Ketika qi bergerak, xue mengikuti", serta, "Ketika qi stagnan, xue mengental" (3) qi menahan darah, artinya qi menahan darah di pembuluh darah agar tidak keluar darinya (fungsi ini dijalankan oleh qi-limpa)
Selain Qi, Jin Ye, Xue dan Jing, dalam tubuh terdapat juga Shen (spirit/semangat) yang dibentuk oleh keturunan dari orang tua disebut dengan Prenatal Shen, dan yang terbentukdari interaksi antara Qi dan Jing disebut Postnatal Shen. Shen menggambarkan vitalitas tubuh dan kekuatan daya juang kepribadian seseorang. Shen lebih banyak menggambarkan aspek material. Apabila shen kehilangan pondasinya maka ketika seseorang tidur, ia akan banyak mengalami mimpi yang menganggu yang disebabkan shen-nya menguap.

Fungsi substansi  energi
Substansi
Organ Zang
Fungsi
Jalur Distribusi

Qi
Fei-Paru
Gerah,suhu,transformasi
Jing luo (meridian)

Shen-Ginjal
Pertahanan,nutrisi
Xue mai (pembuluh darah)

Pi-Limpa


Xue
Xin,Gan,Pi
Nutrisi,kelembapan
Pembuluh darah,Jing luo
Jin Ye
Shen,Fei,pi
Kelembapan nutrisi jaringan
Keseluruh tubuh

Shen
Proses transformasi mengaktifkan pertumbuhan dan reproduksi
Melalui 8 meridian ekstra,jing luo (saluran meridian) disimpan di ginjal
Shen
Xin Jantung
Vitallitas tubuh kesadaran (consciousness)
Diatur jantung

            Jadi kesimpulannya adalah semua yang termasuk dalam energi vital dan cairan tubuh (Qi, Xue, Jing, Shen dan Jin Ye) saling terkait satu sama lain.kelompok Yang terdiri dari Wei Qi, Jin Shen, dan Jin yang bersifat Yang. Sedangkan kelompok Yin meliputi Ying Qi, Ye Xue dan Jing beraspek Yin. Xue dan shen sama-sama diatur oleh jantung. Jin Ye dan Jin sama-sama tersimpan dalam ginjal. Tanpa qi, xue hanya cairan yang tidak aktif. Meskipun  Qi,  darah, dan cairan tubuh  mempunyai  sifat-sifat alami  masing-masing tetapi ketiganya  bekerja  sama  saling mendukung dan menahan satu terhadap yang lain dalam kegiatan­nya masing-masing.


Referensi : Koosnadi Saputra, dan Agustin Idayanti, 2005. Akupunktur Dasar. Surabaya : Airlangga University Press

0 comments: